Symmetric dan Asymmetric Cryptography merupakan jenis algoritma kriptografi berdasarkan penggunaan kunci. Singkatnya, kriptografi symmetric menggunakan kunci yang sama untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi sedangkan kriptografi asymmetric menggunakan kunci yang berbeda untuk encrypt dan decrypt. Contoh algoritma symmetric adalah AES, DES, RC4 dll sedangkan asymmetric adalah RSA, Elgamal dll. Gambar dibawah ini merupakan proses enkripsi dan dekripsi algoritma symmetric dan asymmetric.
Menurut Bruce Schneier dalam bukunya Applied Cryptography (e-book bisa download di box.net file sharing saya), kriptografi secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita. Ilmu ini sudah dikenal dan digunakan sejak jaman sebelum masehi, sebagai contoh sistem sandi klasik yaitu sistem caesar, viginere, scytale dll.
Kriptografi sendiri menggunakan teknik matematika untuk mengacak pesan dan membuatnya tidak dapat terbaca oleh pihak yang tidak berhak. Kekuatan suatu algoritma kriptografi harus memiliki konsep konfusi dan difusi (Claude Shannon). Confusion adalah mengaburkan hubungan antara plaintext dan ciphertext yang menimbulkan kesulitan dalam usaha musuh untuk mencari keteraturan dan pola statistik antara plaintext dan ciphertext. Sedangkan Difusi adalah menyebarkan redudansi plaintext dengan menyebarkan masukan ke seluruh ciphertext. Gambar di bawah ini merupakan konsep difusi dan confusi |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |