Galton mempunyai intelektual produktif, dan menghasilkan lebih dari 340 makalah dan buku sepanjang hidupnya. Ia juga menciptakan konsep statistik korelasi regresi dan dipromosikan secara luas terhadap mean. Dia adalah yang pertama untuk menerapkan metode statistik untuk mempelajari perbedaan manusia dan warisan kecerdasan, dan memperkenalkan penggunaan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data tentang masyarakat manusia, yang dibutuhkan untuk bekerja silsilah dan biografi dan untuk studi antropometri nya.
Dia adalah seorang pionir dalam eugenika, coining istilah itu sendiri dan kalimat "alam versus pemeliharaan". Bukunya, Hereditary Genius (1869), adalah upaya ilmiah pertama jenius sosial untuk belajar dan kebesaran. Sebagai penyidik dari pikiran manusia, ia mendirikan psychometrics (ilmu mengukur kemampuan mental) dan psikologi diferensial. Ia merancang sebuah metode untuk mengklasifikasikan sidik jari yang terbukti berguna dalam ilmu forensik.
Sebagai penggagas meteorologi ilmiah, ia menciptakan peta cuaca pertama, mengusulkan teori anticyclones, dan adalah yang pertama untuk membuat catatan lengkap tentang fenomena iklim jangka pendek dalam skala Eropa. Ia juga menemukan Whistle Galton untuk menguji kemampuan diferensial pendengaran.